Selalu ada pengalaman pertama dalam berbagai peristiwa kehidupan kita. Ada pengalaman pertama yang indah dan menyenangkan, ada pula pengalaman yang kurang mengenakkan.
User experience adalah pengalaman seseorang ketika menggunakan sebuah produk, sistem, atau jasa, User experience membentuk penilaian subjektif terhadap produk yang digunakan. Dari user experience tersebut dapat diketahui keunggulan serta kelemahan dari sebuah produk, sistem, atau jasa.
Beberapa pekan lalu saya pernah menceritakan pengalaman saat menghadiripeluncuran layanan ECOCASH iSiaga. Layanan ECOCASH iSiaga adalah produk layanan terbaru dari perusahaan Lighthouse, yaitu program recycle sampah elektronik (e-trash), dengan cara antar jemput langsung kepada pemiliknya di rumah, dan ditukarkan dengan uang cash. Saat ini layanan ECOCASH dari iSiaga terbatas hanya melayani penjemputan di wilayah Jakarta dan Tangerang. Penjemputan e-trash di luar kawasan itu akan dikenakan biaya tambahan.
Kebetulan di rumah saya ada mesin cuci, monitor PC jadul dan handphone yang tak terpakai. Jadi, saya berinisiatif menggunakan jasa layanan ECOCASH iSiaga untuk menjemput sampah elektronik di rumah saya.
Begini pengalaman pertama saya bertransaksi dengan ECOCASH iSiaga:
1. Pertama saya membuka website iSiaga.com dan mengklik widget recycle.
2. Lalu saya memilih produk yang akan di-recycle.
3. Setelah mencentang barang yang akan di-recycling, dalam kotak cart yang ada di sebelah kanan atas website, akan tertera jumlah barang, jenis barang dan harga barang yang akan di-recycling beserta total harga. Lalu klik tombol SUBMIT.
4. Setelah klik SUBMIT di widget CART lalu akan terbuka halaman EcoCash Checkout Estimate yang menampilkan checklist barang yang akan di-recycle. Lalu saya mengisi kolom formulir nama, email, nomor handphone dan alamat. Lalu saya mengisi tujuan uang EcoCash akan ditransfer. Ada dua kotak pilihan yaitu rekening pribadi atau disumbangkan ke YCAB (Yayasan Cinta Anak Bangsa). Setelah mengisi formulir dengan lengkap, klik Call Me Back.
5. Kemudian pihak iSiaga mengirimkan konfirmasi transaksi ECOCASH iSiaga ke email saya. Karena iSiaga belum melayani layanan penjemputan ke Bekasi, maka mereka memberikan biaya penjemputan sebesar yang dipotong dari hasil penjualan e-trash.
6. Dua hari setelah transaksi, pihak iSiaga datang menjemput sampah elektronik di rumah saya di Bekasi. Lalu petugas iSiaga memberikan bukti penerimaan barang.
Sangat mudah tak pakai ribet pengalaman pertama saya bertransaksi dengan ECOCASH iSiaga. Saya hanya tinggal mengisi formulir di website iSiaga, lalu barang dijemput dari rumah. Jadi tunggu apalagi, segera tukarkan e-trash dirumahmu ke iSiaga. Kita bisa membersihkan sampah elektronik di rumah, dan juga bisa berdonasi ke YCAB (Yayasan Cinta Anak Bangsa).
User experience adalah pengalaman seseorang ketika menggunakan sebuah produk, sistem, atau jasa, User experience membentuk penilaian subjektif terhadap produk yang digunakan. Dari user experience tersebut dapat diketahui keunggulan serta kelemahan dari sebuah produk, sistem, atau jasa.
Beberapa pekan lalu saya pernah menceritakan pengalaman saat menghadiripeluncuran layanan ECOCASH iSiaga. Layanan ECOCASH iSiaga adalah produk layanan terbaru dari perusahaan Lighthouse, yaitu program recycle sampah elektronik (e-trash), dengan cara antar jemput langsung kepada pemiliknya di rumah, dan ditukarkan dengan uang cash. Saat ini layanan ECOCASH dari iSiaga terbatas hanya melayani penjemputan di wilayah Jakarta dan Tangerang. Penjemputan e-trash di luar kawasan itu akan dikenakan biaya tambahan.
Kebetulan di rumah saya ada mesin cuci, monitor PC jadul dan handphone yang tak terpakai. Jadi, saya berinisiatif menggunakan jasa layanan ECOCASH iSiaga untuk menjemput sampah elektronik di rumah saya.
Begini pengalaman pertama saya bertransaksi dengan ECOCASH iSiaga:
1. Pertama saya membuka website iSiaga.com dan mengklik widget recycle.
2. Lalu saya memilih produk yang akan di-recycle.
3. Setelah mencentang barang yang akan di-recycling, dalam kotak cart yang ada di sebelah kanan atas website, akan tertera jumlah barang, jenis barang dan harga barang yang akan di-recycling beserta total harga. Lalu klik tombol SUBMIT.
4. Setelah klik SUBMIT di widget CART lalu akan terbuka halaman EcoCash Checkout Estimate yang menampilkan checklist barang yang akan di-recycle. Lalu saya mengisi kolom formulir nama, email, nomor handphone dan alamat. Lalu saya mengisi tujuan uang EcoCash akan ditransfer. Ada dua kotak pilihan yaitu rekening pribadi atau disumbangkan ke YCAB (Yayasan Cinta Anak Bangsa). Setelah mengisi formulir dengan lengkap, klik Call Me Back.
5. Kemudian pihak iSiaga mengirimkan konfirmasi transaksi ECOCASH iSiaga ke email saya. Karena iSiaga belum melayani layanan penjemputan ke Bekasi, maka mereka memberikan biaya penjemputan sebesar yang dipotong dari hasil penjualan e-trash.
6. Dua hari setelah transaksi, pihak iSiaga datang menjemput sampah elektronik di rumah saya di Bekasi. Lalu petugas iSiaga memberikan bukti penerimaan barang.
![]() |
monitor dan HP yang siap di-recycle |
![]() |
mesin cuci yang siap di-recycle |
![]() |
tanda terima transaksi ECOCASH iSiaga |